Rem Tromol Mobil : Jenis & Fungsinya

icon 14 March 2022
icon Admin

Mobil merupakan salah satu kendaraan yang didalamnya terdapat berbagai komponen penyusun dan setiap komponen memiliki fungsi yang variatif, termasuk rem. Mobil memiliki dua jenis rem yaitu tipe rem tromol mobil dan rem cakram mobil.

Kedua tipe rem tersebut memang mempunyai peran yang sama yaitu untuk menghentikan laju mobil, namun terdapat perbedaan desain antara rem tromol dengan rem cakram. Selain itu, prinsip kerjanya juga berbeda karena komponen pembawanya berbeda.

Rem sendiri merupakan salah satu komponen mobil yang sangat krusial karena berfungsi menghentikan atau memperlambat mobil ketika posisi melaju atau mundur.

Beberapa pemilik mobil mungkin belum mengetahui apa itu rem tromol dan bagaimana konsepnya. Berikut penjelasan terkait rem tromol.

Fungsi Rem Tromol

Rem tromol mobil umumnya bekerja dengan sistem hidrolik di mana tekanan hidrolik dimanfaatkan untuk memberikan tekanan pada kanvas rem. Fungsi rem ini adalah mengurangi laju mobil sehingga dapat berhenti secara halus dan tidak membahayakan pengemudi.

Tipe Rem Tromol

Berdasarkan prinsip kerjanya, rem tromol mobil dibagi menjadi beberapa tipe yang akan dijelaskan sebagai berikut.

        1. Tipe Leading and Trailing Shoes

Pada rem tromol tipe leading dan trailing shoes, terdapat dua buah sepatu rem yang berperan masing-masing sebagai leading dan sebagai trailing

Leading shoes merupakan sepatu rem yang berfungsi menghentikan putaran tromol lebih kuat. Sedangkan trailing shoes merupakan alat bantu pengeremannya.

Pada tipe ini, Anda akan menemukan sebuah silinder roda tetap yang umumnya terletak di ujung atas sepatu rem. Ujung sepatu rem yang lain terletak pada pin yang bisa digerakkan.

Silinder roda tersebut mempunyai dua piston. Selanjutnya, piston akan mendorong kedua sepatu rem ke arah bukaan ketika bekerja dan membuat permukaan kampas rem menyentuh tromol rem terlebih dulu.

        2. Tipe UniServo

Tipe ini mempunyai prinsip kerja yang hampir sama dengan kampas rem tipe leading and trailing shoes, namun tipe ini hanya memiliki satu silinder roda dengan satu piston.

Satu piston tersebut dapat menggerakkan dua sepatu rem secara bersamaan. Ketika ada tekanan hidrolik, piston akan mendorong salah satu sepatu rem. 

Sepatu rem yang menempel pada permukaan tromol membuat dorongan diteruskan ke bagian bawah sepatu rem. Dorongan akan diteruskan ke sepatu rem yang lain karena posisi penyetel mengambang.