Mengenal Sensor Parkir yang Dapat Mempermudah Berkendara
Berkendara di perkotaan memiliki tantangan yang cukup membuat Anda harus lebih hati-hati. Terutama ketika mencari tempat parkir yang sesuai. Namun, teknologi sensor parkir atau sensor mundur telah menjadi solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.
Anda akan mendapatkan kemudahan dengan fitur tersebut. Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang fitur kemudahan parkir tersebut dan bagaimana penerapannya supaya lebih mudah.
Sensor Parkir: Jenis dan Cara Kerjanya
Sensor mundur adalah perangkat elektronik yang dirancang untuk mendeteksi keberadaan atau jarak antara kendaraan dengan objek di sekitarnya. Terutama saat melakukan manuver parkir.
Sensor ini sebenarnya dapat dipasang di berbagai bagian kendaraan. Seperti di bagian depan, belakang, atau bahkan samping, tergantung pada desain dan fungsi spesifik sensor tersebut.
Ada beberapa manfaat sensor mundur yang harus Anda pahami. Antara lain adalah sebagai berikut:
-
Meningkatkan Keamanan
Sensor ini membantu mengurangi risiko kecelakaan atau benturan saat melakukan manuver parkir. Pengemudi dapat menerima peringatan yang memungkinkan mereka untuk merespons dengan cepat terhadap objek di sekitarnya.
-
Mempermudah Manuver Parkir
Sensor membuat proses parkir lebih mudah dan efisien. Pengemudi dapat mendapatkan informasi tentang jarak antara kendaraan dan objek di sekitarnya. Lalu meminimalkan risiko benturan atau gesekan.
-
Meningkatkan Presisi Parkir
Dengan bantuan sensor, pengemudi dapat melakukan manuver parkir dengan presisi yang lebih tepat. Ini sangat membantu dalam situasi parkir yang sulit atau ruang parkir yang terbatas.
-
Mengurangi Risiko Kecelakaan
Sensor ini akan memberi peringatan ketika Anda dalam kondisi berada pada area padat. Sehingga risiko kecelakaan pun juga dapat terhindarkan.
Jenis-Jenis Sensor Parkir
Pexels.com
Sedikitnya ada dua jenis sensor mundur pada mobil yang perlu Anda ketahui. Berikut poin-poin dan penjelasan ringkasnya:
-
Ultrasonik
Sensor ultrasonik menggunakan gelombang suara ultrasonik untuk mendeteksi objek di sekitarnya. Ketika kendaraan mendekati objek, gelombang suara dipantulkan kembali ke sensor.
Dari waktu tempuh gelombang tersebut, sensor dapat menghitung jarak antara kendaraan dan objek.
-
Elektromagnetik
Sensor elektromagnetik menggunakan medan elektromagnetik untuk mendeteksi objek di sekitarnya. Ketika kendaraan mendekati objek atau perubahan dalam medan elektromagnetik terdeteksi, sensor memberikan sinyal peringatan kepada pengemudi.
Cara Kerja Sensor Mundur pada Mobil
Sebenarnya cara kerjanya cukup sederhana, dan kurang lebih sama antar jenis. Mulanya, gelombang sensor akan melakukan pendeteksian jarak antara bumper belakang mobil dengan objek terdekatnya. Terutama saat Anda melakukan parkir kendaraan.
Lalu, ada dua tahapan kerja sensor ini. Yakni dengan memancarkan gelombang atau bisa disebut transmitter, dan menerima gelombang atau receiver.
Pemancar inilah yang akan mengirim gelombang ke penerima. Kemudian objek di sekitar mobil akan memantulkan kembali gelombang ini.
Setelah pantulannya diterima, maka muncullah bunyi atau suara peringatan bagi pengemudi. Suara inilah yang menjadi tanda peringatan untuk menjaga jarak antara mobil dengan objek sekitarnya.
Sehingga Anda bisa lebih berhati-hati dalam melakukan manuver parkir di tengah banyaknya kendaraan.
Sebagai informasi, biasanya sensor akan mulai melakukan deteksi pada jarak 1,5 meter. Namun penentuan ini berbeda, tergantung jenis mobil. Selain itu keakuratannya juga berbeda di setiap kendaraan.
Sementara untuk pemasangan sensor sendiri, dalam satu kendaraan biasanya terpasang 4 sampai 6 sensor. Hanya saja jumlahnya tetap akan tergantung dengan masing-masing pabrikan.
Anda harus menjaga sensor parkir dengan melakukan pengecekan dan perawatan rutin. Supaya manfaatnya dapat Anda rasakan dengan baik. Caranya dengan datang ke suzukipusaka.co.id, dan buatlah janji dengan mekanik professional!