- Inorganic Additive Technology (IAT)
- Organic Acid Technology (OAT)
- Hybrid Organic Acid Technology (HOAT)
5 Tips Cerdas Memilih Air Radiator
Perawatan adalah bagian penting dari memiliki mobil. Merawat kendaraan Anda dapat menghemat uang dan membuatnya berumur lebih lama. Meskipun banyak pemilik yang mengandalkan bengkel untuk menangani perawatan kendaraan kesayangan, akan tetapi Anda bisa melakukannya sendiri. Seperti mengganti oli atau air radiator mobil.
Agar bisa melakukan itu, tentunya Anda harus mengetahui bagaimana memilih cairan pendingin tersebut. Berikut tips memilih air radiator mobil yang tepat untuk Anda.
1. Cek Warna
Pertama, cek warna cairan pendingin yang digunakan. Sebab, warna-warnanya yang berbeda sangat berkorelasi dengan kompatibilitas mobil.
Misalnya, pendingin IAT biasanya berwarna hijau dan pendingin HOAT biasanya berwarna pirus.
Namun, perlu diingat bahwa warna tidak selalu merupakan indikator akurat dari cairan pendingin yang tepat untuk mobil Anda. Pasalnya, ada merek lain yang dirancang untuk jenis mobil dan negara asal tertentu.
Jadi, langkah pertama, gunakan warna sebagai pedoman kemudian tidak lupa untuk memastikan dan memvalidasi kompatibilitasnya dengan mobil Anda melalui informasi yang tercantum dalam botolnya.
2. Cek Buku Manual untuk Memvalidasi
Ketika Anda baru saja membeli mobil, akan ada buku manual yang diberikan oleh pihak dealer. Baca buku tersebut dan cari tahu jenis air radiator apa yang disarankan. Pastikan Anda membelinya sesuai rekomendasi.
Namun, jika salinan buku manual tersebut tidak ada, Anda tetap bisa mendapatkan informasinya secara online melalui situs resmi dealer tempat membeli atau produsen mobilnya. Jadi, pastikan dulu jenis apa yang direkomendasikan, baru membelinya.
3. Cek Spesifikasinya
Ada beberapa jenis cairan pendingin mesin mobil yang beredar di pasaran. Tiap jenisnya sudah memiliki kompatibilitas dengan tipe-tipe kendaraan tertentu. Untuk itu, pahami dulu spesifikasinya sebelum membeli.
Jenis IAT umumnya digunakan untuk kendaraan tipe lama. Jika memakai tipe ini, maka Anda wajib menggantinya setiap 38.000 km atau 2 tahun sekali.
Tipe OAT cenderung dipakai untuk kendaraan modern saat ini. Anda wajib menggantinya setiap 80.000 km atau 5 tahun sekali.