Risiko Menggunakan Pembersih Kaca Mobil Abal-Abal

Membersihkan kaca mobil adalah aktivitas wajib yang Anda lakukan agar komponen tersebut dapat berfungsi optimal. Namun, ternyata masih banyak pemilik mobil yang kurang paham tentang pemakaian cairan pembersih kaca yang berkualitas.
Alhasil, penggunaan pembersih kaca yang sembarangan justru mengurangi fungsi optimal dari kaca kendaraan itu sendiri. Sebelum Anda memilih cairan pembersih kaca, simak risiko-risiko yang ditimbulkan jika Anda memilih cairan pembersih abal-abal berikut ini!
Risiko Pakai Pembersih Kaca Mobil Abal-Abal, Waspadai!
Kaca depan mobil yang buram tidak hanya disebabkan oleh proses perawatan yang sembarangan. Ternyata, merawat atau membersihkan kaca dengan cairan sembarangan juga membuat masalah baru muncul. Inilah risiko menggunakan pembersih kaca abal-abal yang patut Anda waspadai:
-
Visibilitas Pengendara Berkurang
Risiko utama yang ditimbulkan dari pemilihan cairan pembersih kaca abal-abal adalah visibilitas yang berkurang. Kaca mobil menjadi buram karena penggunaan cairan pembersih seperti obat jamur yang sembarangan.
Kaca yang idealnya harus jernih dan transparan berisiko menjadi buram akibat kesalahan memilih cairan pembersih. Kondisi ini sangat memengaruhi visibilitas Anda saat berkendara, terutama pada malam hari atau sedang hujan deras.
-
Kaca Depan Jadi Rusak Permanen
Penggunaan pembersih kaca abal-abal berpengaruh pada kerusakan kaca depan mobil Anda. Kandungan kimia abrasif yang terlalu keras bilang digunakan untuk membersihkan kaca mobil, dapat membuat kaca dapat rusak atau buram permanen.
Hal ini sudah banyak terjadi, sehingga Anda perlu waspada. Apalagi penggantian kaca yang mengalami rusak permanen tentu tidaklah murah. Anda tentu tidak ingin jika niat awal ingin membuat kaca kinclong, malah menjadi timbul masalah baru.
-
Residu pada Kaca Sulit Dibersihkan
Penggunaan pembersih kaca mobil yang sembarangan atau abal-abal akan meninggalkan residu pada kaca. Jika residu ini muncul, tentu risikonya adalah kaca yang sulit dibersihkan karena sudah menempel pada permukaan kaca.
Kondisi ini dapat membuat mobil Anda terlihat kusam, kotor dan seperti tidak terawat. Selain itu, munculnya residu yang diakibatkan oleh pembersih kaca abal-abal dapat menarik lebih banyak debu dan ini pasti berpengaruh pada tingkat visibilitas Anda.
-
Muncul Efek Glare
Selain memunculkan residu, pemakaian pembersih kaca yang sembarangan juga memicu munculnya efek glare atau pelangi. Efek ini muncul disebabkan karena kandungan cairan pembersih yang tak sesuai standar sehingga mengubah struktur permukaan kaca.
Sehingga, kaca mobil Anda menjadi terpecah spektrumnya karena cahaya yang masuk. Munculnya efek glare ini sangat mengganggu, terutama jika Anda berkendara pada siang hari dan malam hari.
-
Muncul Noda Gelembung Pada Kaca
Kandungan kimia pada cairan kaca mobil yang abal-abal dapat membuat muncul gelembung pada kaca depan mobil Anda. Terutama jika Anda memasang kaca film pada seluruh permukaan kaca kendaraan.
Kemunculan gelembung ini tidak hanya mengganggu visibilitas tetapi juga mengganggu penampilan mobil Anda secara keseluruhan. Jadi, coba sebelum membersihkan kaca, sebaiknya Anda perhatikan dulu cairan yang akan digunakan.
Demikianlah risiko yang ditimbulkan jika Anda tidak memerhatikan kandungan kimia yang ada di dalam cairan pembersih kaca depan mobil. Niat awal membersihkan kaca untuk membuat kaca transparan dan bening, justru malah menjadi masalah baru.
Jika Anda butuh tips atau artikel bermanfaat lain terkait komponen kaca mobil dan yang lainnya, Anda dapat mengakses situs Suzuki. Di sana, banyak artikel bermanfaat untuk merawat kendaraan Anda dengan baik agar lebih optimal.