Perbedaan antara CV Joint dan Universal Joint pada Mobil

icon 19 May 2025
icon Admin

Dalam sistem penggerak mobil, terdapat banyak komponen penting yang bekerja secara simultan. Salah satunya adalah CV Joint, yang sering dibandingkan dengan Universal Joint karena fungsinya yang serupa namun berbeda peran. 

Memahami perbedaan keduanya akan membantu Anda mengenali gejala kerusakan dan menjaga performa mobil tetap prima. Komponen kecil ini punya dampak besar terhadap kenyamanan, keamanan, dan efisiensi saat berkendara.

Perbedaan antara CV Joint dan Universal Joint pada Mobil

Meski sering dianggap mirip, keduanya memiliki peran berbeda dalam sistem penggerak mobil. Dengan memahami perbedaan keduanya, ini akan membantu Anda mengenali fungsi dan pentingnya masing-masing komponen dalam kendaran!

  • Fungsi Utama

Constant Velocity (CV) joint bertugas menyalurkan tenaga dari transmisi ke roda secara mulus meskipun sudut putar berubah, seperti saat belok. Ia menjaga kecepatan rotasi tetap stabil antara poros masuk dan keluar. 

Sementara itu, Universal Joint juga menyalurkan tenaga, tapi biasanya antara poros propeller dan transmisi. Fungsinya lebih ke menyambungkan dua poros dengan sudut berbeda, tanpa menjamin kecepatan tetap sama. 

Artinya, rotasi bisa sedikit tersendat saat sudut berubah. Jadi, CV jenis joint unggul dalam menjaga putaran tetap konstan.

  • Posisi Penggunaan

CV Joint banyak ditemukan di mobil berpenggerak roda depan (FWD) atau semua roda (AWD). Komponen ini biasanya berada di poros penggerak yang langsung menuju roda. 

Sedangkan Universal Joint lebih umum dipakai pada kendaraan dengan sistem penggerak roda belakang (RWD) atau 4WD. Letaknya biasanya di antara transmisi dan poros propeller. 

Ini membuatnya cocok untuk mentransfer tenaga pada jarak yang lebih jauh. Jadi, penempatannya bergantung pada jenis sistem penggerak mobil.

  • Jenis dan Struktur

CV Joint terdiri dari dua tipe utama yaitu tipe bola untuk sisi luar dan tipe tripod untuk sisi dalam. Keduanya dirancang agar tetap bekerja lancar meski sudut berubah drastis. 

Universal Joint punya desain lebih sederhana, biasanya berupa persilangan dua batang logam yang berputar. Walau lebih mudah dibuat, strukturnya kurang stabil dalam menjaga kecepatan. 

Constant Velocity (CV) joint lebih kompleks tapi mampu memberikan gerakan lebih halus. Ini menjadikannya pilihan utama pada mobil modern.

  • Kemampuan Menjaga Kecepatan

Keunggulan utama CV Joint adalah kemampuannya menjaga kecepatan rotasi yang konstan. Ini penting saat mobil membelok atau saat sudut penggerak berubah. 

Sebaliknya, Universal Joint tidak mampu menjaga kecepatan rotasi yang konsisten. Perubahan sudut bisa menyebabkan sedikit fluktuasi dalam gerakan poros. 

Akibatnya, bisa muncul getaran ringan yang terasa saat berkendara. Inilah alasan mengapa jenis CV lebih nyaman untuk pengendaraan.

  • Penggunaan Berdasarkan Kebutuhan

Constant Velocity (CV) joint lebih cocok untuk kendaraan yang membutuhkan manuver tajam dan kenyamanan berkendara tinggi. Mobil penumpang modern lebih sering memakai jenis CV karena kestabilan dan efisiensi. 

Universal Joint umumnya dipakai pada kendaraan offroad karena punya ketahanan tinggi terhadap medan yang keras. Komponen ini dirancang kuat dan cenderung lebih mudah dirawat. 

Meski gerakannya tidak sehalus CV, kemampuannya tetap mumpuni dalam menghadapi situasi ekstrem. Oleh karena itu, pemilihan antara keduanya sebaiknya disesuaikan dengan kebutuhan kendaraan.

Memahami perbedaan antara CV joint dan universal joint sangat penting untuk menjaga performa dan kenyamanan berkendara. Keduanya mendukung penyaluran tenaga mobil agar berjalan secara stabil.

Dengan memilih komponen yang tepat, Anda dapat meminimalkan risiko kerusakan sistem penggerak. Untuk informasi lebih lengkap mengenai komponen mobil silahkan kunjungi situs Suzuki Pustaka disini!