Apa Itu Oil Cooler? Jenis & Cara Kerjanya
Untuk pendingin jenis ini, biasanya diletakkan pada sebuah tabung untuk air pendingin. Dengan begitu, saat oil cooler berada di posisi terendam, air pendingin mesin akan menyelimutinya.
Cara Kerja Oil Cooler
Oil cooler memang terbagi menjadi dua jenis, dengan media yang berbeda dalam prosesnya untuk melepaskan panas. Namun, jika melihat dari cara kerjanya, kedua jenis tersebut memiliki prinsip yang sama, hanya medianya saja yang berbeda.
Suhu panas yang ada dan mengendap di bagian oli mesin, akan dipindahkan menuju ke udara bebas atau ke bagian cairan pendingin mesin. Dengan begitu, maka suhu oli mesin yang dialirkan menjadi lebih rendah atau bisa disebut lebih dingin.
Suhu yang sudah lebih dingin tersebut, selanjutnya akan dipompa untuk masuk ke dalam mesin. Oli pun akan melumasi mesin mobil sekaligus menyerap panas yang dihasilkan oleh berbagai komponen.
Setelah melalui sirkulasi mesin dan keluar, maka suhu oli bisa menjadi kembali panas. Untuk mengurangi panasnya lagi, maka oli kembali masuk ke dalam pendingin. Begitulah seterusnya, sehingga sirkulasi oli bisa tetap melumasi sekaligus mendinginkan mesin.
Pada dasarnya, berbagai sistem pendinginan diperlukan untuk menjalankan mesin mobil, salah satunya oil cooler. Kondisi komponen ini perlu dijaga dengan baik, supaya kinerjanya tetap optimal.
Jika terjadi fungsi oil cooler tidak lagi berjalan baik, maka bisa jadi itu merupakan pertanda bahwa kondisinya sudah rusak atau kurang baik, segera bawa mobil Anda ke bengkel untuk mendapatkan perawatan. Selain itu, jangan lupa kunjungi https://suzukipusaka.co.id untuk berbagai informasi otomotif lainnya.