Mengenal Fungsi Knock Sensor pada Mesin Mobil

Knock sensor atau sensor ketukan adalah salah satu komponen penting pada mesin mobil modern yang sering tidak terlihat namun memiliki peran vital dalam menjaga performa dan kesehatan mesin.
Komponen ini berfungsi mendeteksi getaran atau ketukan yang tidak normal saat proses pembakaran berlangsung di ruang bakar mesin. Artikel ini akan mengulas fungsi sensor ketukan, perannya dalam kinerja mesin, serta tanda-tanda bila sensor ini bermasalah.
Fungsi Knock Sensor
Sensor ketukan merupakan komponen elektronik yang terpasang pada mesin mobil dan berfungsi untuk mendeteksi detak atau knocking (berdenging) yang terjadi selama proses pembakaran di dalam mesin.
Berikut ini fungsinya:
-
Mencegah Kerusakan pada Mesin
Fungsi utama sensor ini adalah untuk mencegah kerusakan yang disebabkan oleh knocking. Mesin yang terus-menerus mengalami knocking dapat mengalami keausan pada piston, silinder, dan komponen lainnya.
Dengan mendeteksi knocking lebih awal, sensor ini dapat memberi sinyal kepada ECU untuk melakukan penyesuaian pengapian atau pengaturan campuran bahan bakar agar pembakaran menjadi lebih efisien dan mengurangi risiko kerusakan.
-
Meningkatkan Performa Mesin
Dengan mengatur waktu pengapian secara otomatis, knock sensor memungkinkan mesin bekerja lebih efisien. Ketika sensor mendeteksi knocking, ECU akan menyesuaikan waktu pengapian untuk meningkatkan kinerja mesin.
Penyesuaian ini dapat menghasilkan daya yang lebih besar, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, serta mengurangi emisi gas buang.
-
Meningkatkan Efisiensi Bahan Bakar
Knocking sering kali terjadi ketika campuran bahan bakar dan udara tidak terbakar secara efisien, yang mengarah pada pemborosan energi.
Knock sensor membantu mesin untuk menghindari knocking. Sehingga pembakaran lebih bersih dan efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar.
-
Menjaga Emisi Gas Buang
Knocking yang terjadi dalam mesin dapat menghasilkan pembakaran yang tidak sempurna, yang dapat menyebabkan peningkatan emisi gas buang yang berbahaya.
Dengan mengurangi knocking, knock sensor membantu mengurangi emisi gas buang dan menjaga mesin tetap ramah lingkungan.
Tanda-Tanda Knock Sensor Bermasalah
Ketukan sensor yang mulai rusak atau bermasalah akan memberikan dampak negatif terhadap kinerja mesin. Beberapa tanda umum yang bisa dikenali antara lain:
-
Lampu Indikator Mesin Menyala (Check Engine Light)
Banyak mobil modern dilengkapi dengan sistem diagnostik yang akan mengaktifkan lampu indikator mesin jika terdeteksi masalah pada sensor, termasuk sensor ketukan.
Jika lampu indikator mesin menyala, ada kemungkinan bahwa sensor ini tidak berfungsi dengan benar atau mengalami kerusakan.
-
Mesin Terasa Bergetar atau Brebet saat Bekerja
Jika timestamp pengapian tidak tepat karena data sensor yang salah, mesin dapat kehilangan kestabilan. Sehingga membuatnya terasa bergetar atau brebet saat berjalan.
-
Performa Mesin Menurun
Jika knock sensor rusak atau tidak berfungsi dengan baik, ECU tidak dapat melakukan penyesuaian waktu pengapian dengan tepat.
Hal ini dapat menyebabkan penurunan performa mesin, termasuk kehilangan tenaga, akselerasi yang lambat, atau kesulitan saat menaikkan RPM (putaran mesin)
-
Konsumsi Bahan Bakar Meningkat
Pembakaran yang tidak efisien akibat sensor yang tidak bekerja optimal membuat bahan bakar terbuang lebih banyak.
Sensor ketukan adalah komponen penting untuk menjaga kesehatan dan performa mesin mobil. Dengan fungsi mendeteksi pembakaran prematur dan memberikan sinyal koreksi ke ECU, sensor ini membantu mesin bekerja efisien dan aman dari kerusakan serius.