Ketahui Penyebab Ban Kendaraan Mobil Retak
Selain ban bocor, komponen yang bersentuhan dengan jalan ini juga bisa mengalami retak. Ban kendaraan mobil retak bila sudah dipakai dalam waktu yang cukup lama.
Sama halnya dengan komponen mobil lain yang perlu diperbarui, ban juga perlu diganti dengan yang baru saat waktunya tiba. Oleh karena itu cek lah kondisi ban mobil secara berkala.
Jika ada bagian ban yang retak, selama keretakannya masih halus mobil tetap bisa dikendarai dengan aman. Hanya saja tampilan mobil jadi kurang menarik dengan ban yang sudah retak.
Penyebab Ban Kendaraan Mobil Retak
Di samping karena penggunaan ban mobil yang sudah cukup lama, ada faktor-faktor yang mendorong munculnya retak pada ban. Faktor penyebabnya bisa beragam, mulai dari hal yang alami seperti cuaca, sampai kebiasan pemilik kendaraan dalam menggunakan mobil.
Berikut ini penyebab yang membuat permukaan ban mobil bisa retak:
- Tekanan Angin Kurang Sesuai
Ban mobil harus diisi dengan tekanan angin yang pas atau sesuai. Tidak boleh kurang maupun lebih. Bila tekanan anginnya tidak sesuai ban bisa mudah retak.
Selain mempengaruhi kondisi ban, tekanan angin yang tidak sesuai juga akan merusak kondisi komponen roda mobil lainnya. Misalnya velg atau tromol.
- Muatan Mobil Berlebih
Setiap mobil memiliki kapasitas masing-masing, muatan mobil yang berlebih akan sangat berbahaya. Komponen ban akan terbebani dan mesin mobil bekerja lebih keras untuk membuat mobil tetap bisa melaju dengan beban yang terlalu berat.
Dalam kondisi yang lebih parah, mobil bisa saja mengalami pecah ban. Sehingga sangat membahayakan pengemudi dan penumpang mobil.
Maka dari itu, pastikan Anda membawa muatan mobil berdasarkan load index ban, untuk mencegah overload. Anda bisa mengeceknya pada kode spesifikasi ban yang dicantumkan di dinding ban.
- Faktor Cuaca
Cuaca juga bisa menyebabkan ban kendaraan mobil retak. Kondisi cuaca yang terus berubah-ubah dari panas, hujan, kering, dan lembab. Semua hal tersebut bisa mempengaruhi permukaan ban dan menimbulkan retak.
Namun Anda tidak perlu terlalu khawatir. Karena retak yang muncul pada ban ini belum tentu merusak struktur dalam roda.
Jika diibaratkan, ban ini seperti kulit ari manusia. Ketika kulit ari tergores bukan berarti kulit bisa terluka. Begitu juga dengan ban yang retak.
Anda tetap bisa mengendarai mobil walaupun ada bagian ban mobil yang retak. Asalkan benang-benang di dalamnya tidak rusak.
- Cairan Kimia
Cairan kimia tertentu bisa membuat dinding ban menjadi retak. Biasanya cairan pada semir ban yang biasa Anda pakai untuk membuat ban terlihat lebih mengkilap.
Pada cairan semir ban jenis silicone based kandungan kimianya bisa membuat kandungan wag ban mobil menguap. Wag sendiri memiliki fungsi untuk mencegah munculnya retak pada ban.
Bila ingin menyemir ban, Anda bisa menggunakan semir tipe water based. Bahan dasarnya air sehingga jauh lebih aman untuk ban mobil.
Namun sebaiknya jangan terlalu sering menyemir ban mobil. Cukup lakukan beberapa kali saja ketika memang diperlukan. Supaya menjaga agar ban tidak cepat retak.
Ban mobil yang retak memang lebih banyak mempengaruhi tampilan kendaraan. Anda tetap bisa menggunakan mobil dengan aman.
Namun jika ban mobil Anda sudah muncul retak padahal usia pemakaiannya terbilang masih baru, Anda perlu lebih hati-hati. Cari tahu apakah empat faktor penyebab ban mobil retak di atas juga dialami oleh Anda.
Jika iya, maka mulai dari sekarang gunakan kendaraan dengan cara yang benar. Memberi tekanan angin yang pas, tidak membawa muatan terlalu banyak, dan merawat ban dengan benar. Dengan begitu ban kendaraan mobil retak, bisa dicegah.
Bila Anda mengalami keluhan lain terkait ban mobil, konsultasikan dengan teknisi dari bengkel resmi terdekat. Rawatlah ban mobil Anda untuk menjaga keselamatan Anda, keluarga, dan pengguna jalan lainnya.
Nah, agar mobil Anda selalu dalam keadaan prima, pastikan Anda selalu melakukan perawatan secara berkala di bengkel resmi Suzuki Trada terdekat di kotamu. Segera kunjungi https://suzukipusaka.co.id/ untuk informasi selengkapnya.