- MAF. Yang pertama ada sensor MAF yang bertugas untuk mengirim beberapa data udara.
- CKP. Selanjutnya ada sensor CKP yang berfungsi sebagai pengukur kecepatan putaran mesin atau RPM.
- BPS. Barrometric Pressure Sensor adalah alat yang berfungsi untuk mengukur tekanan udara serta suhu ketinggian mobil.
- ECT. Selanjutnya ada sensor yang berfungsi untuk mengukur derajat suhu air pada mesin.
- AC Sensor. Berikutnya ada sensor yang bertugas untuk mengetahui tekanan pada freon AC.
- Idle Air. Alat ini memiliki fungsi terkait kontrol perhitungan sesuai data sensor.
- TPS. Sensor ini memiliki fungsi untuk mencari letak katup gas.
- Katup ISC. Komponen ini adalah komponen yang berfungsi untuk membuka ataupun menutup bagian idle sesuai dengan perhitungan ECU.
Fungsi Idle Speed Control dan Cara Kerjanya
Pada jenis mobil yang belum menggunakan mesin EFI (Electronic Fuel Injection), sistem karburator masih menggunakan sekrup penyetel. Sedangkan sistem karburator pada mobil jenis EFI kini memakai ISC (Idle Speed Control). Lalu, apa saja komponen dan fungsi dari ISC? Yuk, simak ulasannya berikut ini.
Mengenal ISC
Idle Speed Control adalah perangkat elektronik yang berfungsi untuk mengatur putaran mesin atau mengatur banyaknya udara yang masuk ke dalam intake ketika katup gas tertutup. Berbeda dengan sistem sekrup idle yang harus diatur secara manual, ICS dalam mobil EFI diatur dengan memakai sistem ECU.
Ketika Anda sedang menghidupkan mobil maka RPM akan bergerak naik turun dan jika mesin sudah panas maka putaran mesin akan stabil. ISC ini akan mengatur perputaran mesin atau RPM agar mesin mobil tetap hidup ketika katup gas tertutup atau ketika Anda tidak menginjak pedal gas.
Fungsi Idle Speed Control
1. Mengatur banyaknya udara
Fungsi yang pertama yaitu mengatur seberapa banyak udara yang masuk ke dalam ruang intake pada saat katup gas sedang tertutup atau Anda dalam posisi tidak menginjak pedal gas agar mesin tetap menyala.
2. Mengatur Kecepatan
Selain itu, ISC ini juga memiliki bertugas untuk mengatur kecepatan dari mesin agar tetap hidup pada saat beberapa aksesoris seperti AC memakan daya. Selain kecepatan mesin, ISC ini juga berfungsi untuk mempertahankan RPM agar selalu stabil ketika katup gas dalam kondisi tertutup atau idle.
Ketika udara yang masuk ke dalam intake tidak stabil maka RPM juga tidak akan stabil sehingga RPM akan naik turun. Dengan adanya ISC ini RPM akan stabil sehingga mesin mobil tetap hidup meski Anda tidak menginjak pedal.
3. Mengatur Beban Elektrik
Fungsi berikutnya adalah mengatur jumlah putaran mesin sesuai dengan beban elektrik mobil dalam posisi idle. Ketika Anda menyalakan lampu atau AC maka beban elektrik akan bertambah sehingga agar tetap stabil, ISC akan meningkatkan putaran mesin mobil.
Komponen ISC
Dilansir dari motor1.com, ISC ini memiliki beberapa komponen di antaranya yaitu: